MAKALAH
MATA KULIAH PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Oleh:Bustanul Arifin
Pengampu:Moh Rosyidi M.M
PRODI TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS IBRAHIMY SUKOREJO SITUBONDO
2018-2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr Wb.
Segala puji syukur kepada Allah SWT tuhan semesta alam. Sholawat
serta salam tidak lupa kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW. Kami bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta
taufik-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini yang berjudul “Sejarah Perkembangan Bahasa
Indonesia” kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
yang diberikan oleh Bapak.Moh Rosyidi M.M
Kami menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh
karena itu, apabila ada kritik dan saran
yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami sangat berterima kasih.
Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita
semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Sukorejo,
26 Desember 2018
Penyusun
“Allah tidak akan memberikan apa yang kita inginkan melainkan Allah
akan memberikan apa yang kita butuhkan”
“Bergerak menjadi sejarah atau diam menjadi sampah”
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan
seseorang kepada orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan
tujuannya. Pentingnya bahasa sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan
dari adanya pengakuan manusia terhadap pemakaian bahasa dalam kehidupan
bermasyarakat sehari-hari. Untuk menjalankan tugas kemanusiaan, manusia hanya
punya satu alat, yakni bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa
yang ada di benak mereka. Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan serupa
dengannya, belum tentu terasa serupa, karena belum terungkap dan diungkapkan.
Hanya dengan bahasa, manusia dapat membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap.
Era globalisasi dewasa ini mendorong perkembangan bahasa
secara pesat, terutama bahasa yang datang dari luar atau bahasa Inggris. Bahasa
Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan sebagai pengantar dalam
berkomunikasi antar bangsa. Dengan ditetapkannya Bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional (Lingua Franca), maka orang akan cenderung memilih untuk
menguasai Bahasa Inggris agar mereka tidak kalah dalam persaingan di kancah
internasional sehingga tidak buta akan informasi dunia. Tak dipungkiri memang
pentingnya mempelajari bahasa asing, tapi alangkah jauh lebih baik bila kita
tetap menjaga, melestarikan dan membudayakan Bahasa Indonesia. Karena seperti
yang kita ketahui, bahasa merupakan idenditas suatu bangsa. Untuk memperdalam
mengenai Bahasa Indonesia, kita perlu mengetahui bagaimana perkembangan sampai
saat ini sehingga kita tahu mengenai bahasa pemersatu dari berbagai suku dan
adat-istiadat yang beranekaragam yang ada di Indonesia, yang termasuk kita di
dalamnya. Maka dari itu melalui makalah ini penulis ingin menyampaikan sejarah
tentang perkembangan bahasa Indonesia.
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam
pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia
pada masa prakemerdekaan.
2) Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia
pada masa pascakemerdekaan.
3) Peristiwa-peristiwa yang
mempengaruhi perkermbangan bahasa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada
Masa Prakemerdekaan
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar
suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara
pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah
berfungsi sebagai:
1) Bahasa kebudayaan yaitu bahasa
buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.
2) Bahasa perhubungan (Lingua Franca)
antar suku di indonesia
3) Bahasa perdagangan baik bagi suku
yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar indonesia.
4) Bahasa resmi kerajaan.
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan
menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan
bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh
masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar
pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di
wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan
rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang
tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu
menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa
indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat
menjadi bahasa Indonesia yaitu :
1) Bahasa melayu sudah merupakan lingua
franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan.
2) Sistem bahasa Melayu sederhana,
mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa
(bahasa kasar dan bahasa halus).
3) Suku jawa, suku sunda dan suku suku
yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional
4) Bahasa melayu mempunyai kesanggupan
untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai
bentuk resmi bahasa Melayu karena dipakai oleh Kesultanan Malaka, yang kelak
disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi. Penggunaannya terbatas di kalangan
keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.
Pada akhir abad ke-19 pemerintah kolonial Hindia-Belanda melihat
bahwa bahasa Melayu (Tinggi) dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi
kalangan pegawai pribumi. Pada periode ini mulai terbentuklah “bahasa
Indonesia” yang secara perlahan terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu
Riau-Johor. Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca
(bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya
sebagai bahasa ibu. Bahasa ibu masih menggunakan bahasa daerah yang jumlahnya
mencapai 360 bahasa.
Pada awal abad ke-20, bahasa Melayu pecah menjadi dua. Di
tahun 1901, Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen sedangkan
pada tahun 1904 Malaysia di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.
Berhubung dengan menyebar Bahasa Melayu ke pelosok nusantara
bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta semakin
berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah
diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau,
antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi
dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia
oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan
pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang
menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia.
Bahasa
Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu,
para pemuda berikrar yang di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari
“Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan
bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan
kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya
sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu
Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia.
BAB III
PENUTUP
Dapat disimpullkan dari makalah ini, bahwa bahasa Indonesia
berasal dari bahasa melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu
(bahasa Indonesia) karena :
1) Bahasa melayu sudah merupakan lingua
franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan.
2) Sistem bahasa Melayu sederhana,
mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa
(bahasa kasar dan bahasa halus).
3) Suku jawa, suku sunda dan suku suku
yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional
4) Bahasa melayu mempunyai kesanggupan
untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagai mana dari
penjelasan terdahulu memiliki banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan
menjadi bahasa pemersatu, bahasa nasional, bahasa Indonesia. Sehingga kita
sebagai generasi penerus mampu untuk membina, mempertahankan bahasa Indonesia
ini, agar tidak mengalami kemerosotan dan diperguna dengan baik oleh pihak luar.
DAFTAR
PUSTAKA
Anak
Pesisir. 2012. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html, diakses pada Rabu, 10 September
2014 pukul 01.00
Kartika
Nur Ramadha. 2009. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia. http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html, diakses pada Rabu, 10 September
2014 pukul 01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar